Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan kepada orang terdekat agar dia bisa tersadar dari melakukan perbuatan yang salah. Jika tidak berani atau takut menyinggung perasaan orang itu kalau ditegur langsung maka bisa dengan jalan pantun ini.
Sebagian orang mungkin ada yang tersinggung jika kita langsung mengatakannya blak-blakan. Namun jika secara tidak sengaja dengan sebuah pantun nasehat agama maka dia secara tak sadar akan kita beri nasehat dan semoga saja dia bisa faham dari makna pantun tersebut. Sama halnya dengan artikel saya yang lalu kata kata motivasi yang bijak.
Pantun Nasehat
Kemuning di dalam semak
Jatuh melayang ke dalam paya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya?
Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Turut mengikut alim ulama
Supaya betul jalan makrifat
Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Kalau bulan rindukan mentari
Tentu malam akan rindu siang
Kalau hati cinta Ilahi
Tentu dirinya akan merasa tenang
Ke sumatra mencari jamu
Tak ketemu nyasar ke Kenya
Banyak harta tanpa ilmu
Bagai pohon tanpa akarnya
Di kasih hadiah baju wrna putih
Akan ku pakai ke pesta dansa
Ya Allah yg maha pengasih
Jadikanlah kami semua Orng yg bertaqwa
Kucing berlari ke pemiliknya
Sampai di tempat langsung dipeluk
Sudahkah kita bersyukur padaNya
Menghirup nafas pagi yang sejuk.
Berakit ke hulu dengan bergalah
Buluh pecah terbelahdua
Orang tua jangan dilangkah
Kelak biadap dituduhnya pula
Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormat
Lampu neon penerang malam
Malam indah terangnya bulan
Cantik di mata cantik di dalam
Hiasi rumah bacalah quran
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
pergi merantau membawa bekal
naiklah kuda dengan cemeti
tiada manusia yang hidup kekal
pastilah kelak akan mati
Padi Di Sawah Kuning Warnanya,
Batu Di Kali Banyak Bentuknya
Turuti Saja Petuah Orang Tua,
Agar Hidup Tidak Sengsara
Jalan jalan ke surabaya.
naik prahu dayung sendiri.
kalau hatimu sedih.
yang rugi diri sendiri.
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Bermain musik dengan gitar
Jangan lupa sambil berpantun
Jikalau kamu ingin pintar
Maka belajarlah dengan tekun
Berenang didalam telaga
Masuk angin mintalah dipijat
Orang yang dijamin masuk surga
Adalah yang tak terlewat shalat
Tiada boleh memetik jati
Papan di Jawa di belah-belah
Tiada boleh sesuka hati
Kita di bawah perintah Allah
Sarapan pagi yang enak makan roti
Biar kenyang makannya sekaligus dua
kepada orang tua marilah kita berbakti
Karena Ridho Allah tergantung ridho orang tua
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan
Pak gani sedang merawat sapi.
Banyak sapinya hanya ada empat.
Mari bershalawat kepada nabi.
Semoga kita Di beri syapaat
Kera banyak tengah berhimpun
Sandarkan galah pada pohon
Segeralah kita meminta ampun
Kepada Allah tempat bermohon
Tempat jual beli namanya pasar
Ada yang berjualan sandang tentu juga pangan
Allahu Akbar Allah Yang maha Besar
Tempat kita menyembah dan minta pertolongan
Walaupun agak singkat isi dari Pantun Nasehat Agama Paling Bijak tapi bisa memberi kebaikan kepada orang disekitar lewat ungkaian kata. Sebelumnya juga ada yang sangat menarik yaitu Pantun Gombal